Selasa, 20 Juli 2010

Teknik Pemeriksaan Kedokteran Nuklir (Sidik Ginjal dengan Tc-99m DMSA )

INDIKASI
Mendeteksi adanya luka parut pada ginjal dalam melakukan follow-up dari ISK pada anak-anak.
Mendeteksi adanya keterlibatan parenkim selama demam pyelonephritis akut.
Menilai fungsi relative ginjal ketika satu ginjal dupleks abnormal, ginjal kecil, ginjal displastik, dan ginjal tapal kuda.
Membedakan pseudotumor dengan tumor.
Mendeteksi adanya ektopik ginjal.
Pemeriksaan ginjal radiologis pada pasien-pasien yang alergi terhadap bahan klontras.

RADIOFARMAKA
Tc-99m DMSA dengan dosis
Anak-anak : dosis ditentukan dengan menggunakan skala berdasarkan luas permukaan tubuh, namun dosis minimal yang dapat diberikan adalah sebesar 15 MBq (0,4 MCi)
Dewasa : 80 - 100 MBq (2 - 2,5 mCi).

PERSIAPAN ALAT
• Kamera gamma dengan kolimator jenis general purpose atau high sensitivity.
• Matriks : 64 x 64 pixels.
• Akusisi frame : 10-20 detik.

PERSIAPAN PASIEN
• Sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien dan keluarganya harus diberitahukan tentang prinsip dan garis besar prosedur pemeriksaan (informed consnent).
• Tidak ada persiapan khusus pada pasien dewasa.
• Pasien anak-anak disarankan dilakukan anestesi pada kulit sebelum penyuntikkan radiofarmaka.

PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Posisi pengambilan akusisi gambar
Anak-anak
Diposisikan senyaman mungkin pada saat menghadap kamera.
Posisi : supine atau duduk dengan proyeksi anterior dan posterior (AP dan PA).

Dewasa
AP, PA, RPO, dan LPO

2. Radiofarmaka disuntikkan secara melalui vena mediana cubiti.
3. Pencitraan dapat dilakukan 2-4 jam setelah penyuntikkan radiofarmaka.
4. Akusisi gambar pelvis diambil bila satu atau kedua ginjal tidak terlihat.

EVALUASI HASIL
Normal
• Kontur ginjal rata tanpa adanya lesi, terutama pada sisi lateral pada atas ginjal kiri
• Pada akusisi gambar bagian posterior kadang terdapat gambar slender kidney karena ginjal mengalami rotasi.
• Terkadang aksis tranversal ginjal pada pole atas lebih pendek sehingga memberikan gambar seperti buah pear.
• Pada pole atas terkadang tampak seperti hipoaktif karena kontras di bawah kolom bertin, hal ini disebabkan karena pergerakan ginjal pada saat respirasi.

Abnormal
• Fungsi relative ginjal di luar dari nilai normal yaitu 45-55%.
• Pada pyelonephritis sering ditemukan daerah dengan penangkapan radiofarmaka yang kurang, tanpa gangguan pada korteks.
• Kaliks ginjal yang melebar menandakan adanya krista atau lesi yang mendesak ruang ginjal.
• Fungsi ginjal yang buruk juga dapat meningkatkan penangkapan radiofarmaka pada hepar.
• Pseudotumor pada pemeriksaan Tc-99m DMSA tidak tampak dengan jelas akan tetapi pada pemeriksaan radiologi IVP tampak adanya suatu lesi yang mendesak ruang ginjal.

1 komentar: