(Semarang, BAPETEN) Fenomena radiasi hasil reaksi-reaksi nuklir merupakan bahan kajian yang sangat menakjubkan. Interaksi partikel radiasi tersebut dengan materi alam memberikan beragam fenomena yang sangat khas dimana di satu sisi memberikan manfaat dan di sisi lain memberikan efek yang bersifat merusak atau membahayakan. Cara terbaik untuk melakukan perlindungan pemanfaatan radiasi bagi berbagai kepentingan merupakan peluang riset yang tidak pernah habis bagi para peneliti dan praktisi lapangan. Oleh karena itu, BAPETEN bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang menyelenggarakan Seminar Nasional Keselamatan Radiasi untuk mengaktualisasikan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan radiasi pada Selasa (27/4) di Semarang.
Seminar Keselamatan Radiasi yang dibuka secara resmi oleh Pembantu Rektor IV UNDIP, M. Noor ini mengambil tema: "Interaksi Radiasi-Materi: Efek, Pemanfaatan, dan Pengawasannya bagi Kepentingan Bangsa". Dalam sambutannya Beliau menyatakan keyakinannya bahwa pada suatu saat di Indonesia lambat atau cepat akan menggunakan PLTN sebagai salah satu alternatif bagi pemenuhan kebutuhan energi masyarakat luas. Untuk itu diperlukan kerjasama secara konsisten dari pihak-pihak terkait untuk segera membangun PLTN dan mensosialisasikannya, sehingga masyarakat mendukung pembangunan energi alternatif tersebut.
Kepala BAPETEN, As Natio Lasman menegaskan bahwa tujuan pemanfaatan nuklir di Indonesia adalah untuk kemaslahatan umat manusia sehingga diperlukan peraturan dan pengawasan yang ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar