Rabu, 29 September 2010

Infeksi Nosokomial

Pengertian Infeksi Nosokomial

Infeksi yang didapat penderita ketika penderita tersebut dirawat di rumah sakit yang bercirikan :
· Tanda-tanda klinis infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya setelah 3 x 24 jam sejak mulai perawatan.
· Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak sedang masa inkubasi dari infeksi tersebut.
· Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda-tanda klinis dari infeksi tersebut
· Infeksi tersebut bukan sisa dari infeksi sebelumnya
· Bila saat mulai dirawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi dan terbukti infeksi tersebut didapat penderita ketika dirawat di rumah sakit yang sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah dilaporkan sebagai infeksi nosokomial.
Perkecualian :
· Bila tanda-tanda infeksi sudah timbul pada masa kurang dari 3 x 24 jam sejak mulai perawatan, tergantung masa inkubasi dari masing-masing jenis infeksi.
· Untuk penderita yang setelah keluar dari rumah sakit kemudian timbul tanda-tanda infeksi, baru dapat digolongkan sebagai infeksi nososkomial apabila infeksi tersebut dapat dibuktikan berasal dari rumah sakit.
Tidak termasuk infeksi nosokomial yaitu keracunan makanan yang tidak disebabkan oleh produk bakteri.
Bakteremia nosokomial
Bakteremia yang terjadi setelah tindakan invasive (intrumentasi) yang dilakukan di rumah sakit. Antara lain :
· Tranfusi darah/pemberian cairan parenteral
· Pungsi lumbal
· Pungsi sumsum tulang
· Kateterisasi buli-buli/vena
· Intubasi endotrakeal/ pemasangan respirator
· Biopsy
· Tindakan bedah
· Endoskopi dll.
Bakteremia baru terjadi sesudah penderita dirawat di rumah sakit selama 3 x 24 jam atau lebih
Khusus untuk neonatus :
· Bila didapat lebih dari 3 hari pada partus normal
· Bila lebih dari 5 hari pada partus patologik
· Bila didapat adanya port d’entree yang jelas, merahnya luka bekas infus, luka bekas tusukan jarum, luka bekas forsep, vakum dan lain-lain.
Diagnosis bakteremia sebaiknya didasarkan atas data klinis dan data laboratorium
Cara Mencegah Infeksi Nosokomial
·
Dengan menggunakan :
Standar kewaspadaan terhadap infeksi :
Antara lain :
Cuci Tangan
Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dan bahan terkontaminasi
Segera setelah melepas sarung tangan
Di antara sentuhan dengan pasien
Sarung Tangan
Bila kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, dan bahan yang terkontaminasi
Bila kontak dengan selaput lendir dan kulit terluka
Masker, Kaca Mata, Masker Muka
Mengantisipasi bila terkena, melindungi selaput lendir mata, hidung, dan mulut saat kontak dengan darah dan cairan tubuh
Baju Pelindung
Lindungi kulit dari kontak dengan darah dan cairan tubuh
Cegah pakaian tercemar selama tindakan klinik yang dapat berkontak langsung dengan darah atau cairan tubuh
Kain
Tangani kain tercemar, cegah dari sentuhan kulit/selaput lendir
Jangan melakukan prabilas kain yang tercemar di area perawatan pasien
Peralatan Perawatan Pasien
Tangani peralatan yang tercemar dengan baik untuk mencegah kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir dan mencegah kontaminasi pada pakaian dan lingkungan
Cuci peralatan bekas pakai sebelum digunakan kembali
Pembersihan Lingkungan
Perawatan rutin, pembersihan dan desinfeksi peralatan dan perlengkapan dalam ruang perawatan pasien
Instrumen Tajam
Hindari memasang kembali penutup jarum bekas
Hindari melepas jarum bekas dari semprit habis pakai
Hindari membengkokkan, mematahkan atau memanipulasi jarum bekas dengan tangan
Masukkan instrument tajam ke dalam tempat yang tidak tembus tusukan
Resusitasi Pasien
Usahakan gunakan kantong resusitasi atau alat ventilasi yang lain untuk menghindari kontak langsung mulut dalam resusitasi mulut ke mulut
Penempatan Pasien
Tempatkan pasien yang mengontaminasi lingkungan dalam ruang pribadi / isolasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar